Cara Memanaskan Kembali Ramen


Ramen adalah sup yang lezat dan beraroma. Meskipun paling enak dinikmati segera setelah disiapkan, terkadang kita masih memiliki sisa. Dan siapa yang ingin membuang semua kaldu yang enak dan beraroma itu? Ramen pasti bisa dinikmati untuk kedua kalinya, jadi kami punya beberapa tips cara memanaskan kembali ramen agar bisa disantap di hari kedua.

Cara Memanaskan Kembali Ramen

Ramen yang dipanaskan kembali bisa sama lezat dan mengenyangkan untuk kedua kalinya. Berikut cara terbaik untuk memanaskan kembali ramen.

Metode Kompor

  • Tuang kaldu ke dalam panci dan didihkan dengan api sedang-kecil. Biarkan mendidih selama 2 hingga 3 menit.
  • Tambahkan mie (dan daging, jika ada) ke dalam kaldu dan lanjutkan memasak selama sekitar dua menit, biarkan mie mencapai suhunya.
  • Tuang ke dalam mangkuk sup besar dan tambahkan hiasan apa pun yang Anda suka.

Catatan: Jika kuahnya cukup panas, Anda bisa menuangkan kuah panasnya ke atas mie di dalam mangkuk dan itu akan membuat mie menjadi panas, namun kuahnya akan sedikit dingin karena mie yang dingin. Jika Anda ingin kuahnya tetap super panas, tambahkan saja mie ke dalam panci seperti yang disarankan di atas, atau masukkan mie sendiri ke dalam microwave selama sekitar 30 detik untuk menghangatkannya sebelum menambahkan kaldu ke dalam mangkuk.

Metode Gelombang Mikro

  • Tuang kaldu ke dalam wadah tahan microwave dan panaskan dengan suhu tinggi selama 1 hingga 2 menit.
  • Aduk kaldu, lalu tambahkan mie (dan sisa daging jika ada).
  • Panaskan lagi dengan suhu tinggi selama 1 hingga 2 menit atau hingga panas seluruhnya.
  • Keluarkan dari microwave, aduk, tambahkan hiasan apa pun yang Anda suka, dan nikmati.

Metode Oven

  • Panaskan oven hingga 250 derajat Fahrenheit.
  • Tuang mie dan kaldu (dan daging) ke dalam loyang yang aman untuk oven, pastikan ada banyak ruang untuk menyebar secara merata, dan harus ada jarak setidaknya satu inci dari tepi loyang untuk mencegah percikan cairan panas. selesai saat Anda mengeluarkannya dari oven.
  • Tempatkan piring di dalam oven dan masak 5 hingga 10 menit atau sampai matang seluruhnya.
  • Keluarkan dari oven, tuang ke dalam mangkuk sup, tambahkan hiasan jika diinginkan, dan sajikan.

Memanaskan kembali ramen cukup mudah. Ingat, kunci untuk menjaga rasa dan tekstur terbaik pada sisa ramen adalah dengan memisahkan mie dari kuahnya selama penyimpanan.

Komentar

Posting Komentar

Postingan populer dari blog ini

Menelisik Jenis Ramen yang terkenal di Jepang

Gambar
  Jepang merupakan salah satu negara yang terkenal akan kekayaan budayanya, salah satunya dalam hal kuliner. Mulai dari sushi, teppanyaki, hingga ramen merupakan beberapa menu khas Jepang yang telah memiliki popularitas mendunia. Bahkan, Anda tak perlu jauh-jauh ke Jepang untuk bisa mencicipi ragam menu tersebut karena telah banyak restoran di Indonesia yang menawarkan menu-menu tersebut, termasuk ragam jenis ramen. Ramen sendiri adalah masakan mie berkuah ala Jepang yang memiliki asal-usul dari Tiongkok yang kemudian bertransformasi menjadi sajian khas otentik asal negeri matahari terbit ini. Berakulturasi dengan kuliner lokal serta ragam modifikasi membuat ada banyak sekali jenis ramen yang bisa Anda jumpai. Bagi Anda yang berencana untuk melakukan wisata kuliner mie ramen di Jepang, kenali terlebih dahulu jenis-jenis ramen paling populer berikut: 1. Shoyu Ramen Sesuai dengan namanya, jenis ramen pertama satu ini menggunakan ‘shoyu’ sebagai salah satu bumbu utamanya. ‘Shoyu’ sendiri
Baca selengkapnya

Ramen Makanan Terkenal Jepang Ternyata Berasal dari China

Gambar
Apa sih Ramen itu? Ramen adalah salah satu olahan makanan khas negara Jepang yang terbuat dari bahan dasar berupa mie yang berkuah. Ciri khas dari ramen adalah bentuk mienya yang tipis dan juga berwana kuning. Mie tersebut kemudian dimasukan kedalam sebuah mangkuk yang berisi kuah yang terbuat dari berbagai jenis kaldu. Kaldu asli Jepang sendiri memang berasal dari kaldu tulang dan lemak babi. Tapi seiring perkembangan kandungan nutrisi dan kebijakan pemerintahan Jepang yang menginginkan Ramen sebagai makanan pariwisata di negaranya, kuah Ramen bergeser menjadi olahan tulang ayam dan seafood terutama tulang dan kulit udang. Termasuk di Jakarta, kuah Ramen kebanyakan bukan dari babi. Asal Usul Ramen Sejarah awal ramen ini bermula ketika pada tahun 1910, saat itu ada dua orang koki yang berasal dari Cina di restoran Rairaken, Tokyo yang memperkenalkan makanan baru yang berupa mie dengan kuah kaldu yang mereka beri nama Shina Shoba (Mie China).   Masakan mie kuah ala Cina pertama kali di
Baca selengkapnya